Jumat, 30 November 2012

Sesal (Sabrina)


Ku menyayangi malaikat yang telah mengantarku ke dunia ini

Sungguh sangat menyayanginya

Ku rela melakukan apapun

Demi kebahagiaannya

Telah dilahirkannya diriku dengan susah payah

Dengan darah dan air mata.

Hingga saat itu datang…

Saat dimana Kau mengambilnya dariku,

Mengambil kasih sayang dan cinta kasihnya untukku,

Selamanya…

Ku sangat membenci-Mu, Tuhan!

Kau telah biarkan aku merana,

Terpenjara dalam kegelapan dan kesedian yang mengiris hati ini.

Inikah yang Kau berikan kepadaku?

Kepada seorang hamba-Mu yang sangat mencintai ibunya?

Semakin lama, akhirnya kusadari,

Kebencian ini terhadap-Mu tak akan membuat ibuku kembali padaku.

Tapi kebencian ini semakin membuatku tersiksa,

Menjadikanku menyesal dan kehilangan arah…

Akhirnya kusadari,

Ganjalan dalam hati ini, adalah salahku!

Maafkan aku, Tuhan…

Kini ku tahu…

Jika saja dahulu ku juga mencintai-Mu,

Tak melupakan-Mu, dan…

Lebih mencintai-Mu daripada siapapun,

Juga rela melakukan apapun untuk Engkau,

Dan jika aku…

Menyayangi ibuku karena cintaku yang begitu besar pada-Mu,

Mungkin sekarang aku sedang bersenda gurau dengan ibuku,

Mungkin juga sekarang…

Aku tak akan menangis di atas tumpukan tanah,

Tanah yang masih baru dan bertabur bunga ini!

Ya Tuhan, maafkanlah aku,

Seharusnya aku lebih bersyukur atas segala karunia-Mu

Atas nafas yang telah Kau anugerahkan kepadaku

Dan juga atas rahmat-Mu untuk hidup di dunia ini

Apakah Engkau masih mau menerima cintaku?

Taubat dan maafku ini kepada-Mu?

Setelah segala kesalahan yang telah kulakukan?

Apalah arti sesalku ini, oh Tuhan,

Jika Engkau tak mau menerima cintaku kembali…

Karena kini…

Hanya Engkau yang ku miliki,

Karena kini…

Hanya Engkau yang tersisa di hidup ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar